Gambar Ilustrasi |
Kaki ini terus melangkah, menusuri jalan setapak yang dipenuhi dengan jejak hujan yang dari tadi pagi menguyur kecamatan Toili. Nampak seorang gadis kecil sedang duduk berlindung dibawah pohon ketapang depan rumah nenek. Dari wajah mungil itu terpancar sebuah kegelisahan. Mata bening itu menatapi jualan yang berada dipangkuannya. Jualan itu diletakkan di atas tempayan kemudian ditutupnya menggunakan daun pisang muda. Kucoba mendekatinya, lalu duduk tepat disamping tempat duduknya.
“Rita kenapa? Bagimana jualannya,
apa sudah habis?” tanyaku ,sembari merangkulkan tangan kiriku kepundaknya.
Sedangkan tangan kananku membuka sedikit tutup jualan itu agar aku dapat
mengintip kedalam. Sekilas nampak beberapa gorengan basah akibat terendam air.
Kutatap kedua pasang mata bening yang berada pada wajah mungil itu. Kelopak
mata Rita membengkak menahan air yang mulai menetes satu demi satu. Mungkinkah
hal ini yang merenggut keceriaan dari wajah gadis mungil ini?. Mungkinkah dia
takut akan dimarahi dan dipukuli lagi oleh ibunya ,ketika ibunya tau bahwa
jualan Rita tidak habis terjual?.