Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jangan Tanyakan Asalku dari Mana



                Jangan tanyakan asalku dari mana, karena pasti aku akan bingung menjawabnya. Kamu pernah gak ditanyain asal tempat tinggalmu dari mana? Dimana tempat tinggal dan lain sebagainya? Jujur banget yah… aku bingung mau jawab apa, begitu rumit untuk di jelaskan. Bayangin saja, aku yang lahirnya di Irian besarnya di Toili (Luwuk), kuliahnya di Palu dan Orang tua Asli Jawa harus menjawab pertanyaan “Asalnya dari mana” yah kalau pertanyaan itu terlontar, pengen banget bilangnya “Dari Rahim Ibu mbak” (Ya… kale aku jawab gitu, kan kagak mungkin kan). Rumit banget kalau mau jawab. Kalau bilang dari Toili karena besarnyanya di sana pasti ada pertanyaan selanjutnya “Toili itu di mana yah?” terus di susul pertanyaan “orang lukuk kok dialegnya jawa yah?” terus harus menjelaskan lagi kalau orang tuaku orang jawa, dan kalau sampe dapat orang yang keponya bukan main, pasti bakalan muncul lagi pertanyaan selanjutnya “orang tuanya jawa, tinggalnya di Toili, tapi kok bisa kuliah di Palu”. Oohhhhh… pliss deh…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bukan Jaka Tarub

Pagi itu seperti biasa Aku, Ayah dan Adikku sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk memulai aktivitas masing-masing di luar rumah dan Ibu dengan kesabarannya membantu persiapan kami, yang sesekali di selingi dengan nyanyia merdu berbobot ala Ibu,bahkan hingga kami keluar rumah Ibu tak henti-hentinya memberikan nasehat. (Ibu the best lah pokoknya, kebayang deh kalau gak ada ibu pasti pekerjaan rumah kagak ada yang beres :) ).

(Di Pagi itu pulalah aku bertemu dengan Jaka Tarub yang menyelamatkanku dari kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kala Rindu Membawaku pada Masa Lalu

Palu 3 September 2016, sejenak aku terenung menatap sederet foto yang melintas di berandaku. Foto yang tidak asing bagiku, ya... mereka adalah teman seperjuanganku yang ternyata telah mengakhiri masa lajangnya dengan ikatan yang sah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sudah punya momongan, dan kini aku baru tersadar dari mimpi panjang meraih cita-cita, “Ah… sudah tua rupanya aku” kalimat itu yang langsung terbesit di otakku. Sudah tuakah aku? Ah… mungkin hanya perasaanku saja, atau mungkin aku yang tidak pernah memikirkan keberadaanya. Sudahlah hal itu pasti akan terjadi. Tapi ngemeng-ngemeng kenapa aku jadi ngebahas tentang kedatangan tamu yang bernama ‘Tua’ yah?? (hehe gak jelas binggo sih… :D) oke, mari kita kembali ke laptop.

Bicara tentang kerinduan yang membawa kepada masa lalu, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang kisah sebuah kelas yang tertuliskan XII IPA 3 didepannya. XII IPA 3, yah... kelasku dulu, kelas yang gak pernah habis bahan untuk dijadikan bercandaan. Kosim, Udin, Beni,Didik, Darianto dan Lusi (sebenernya namanya sih Lusianto, tapi saya lebih suka memanggilnya Lusi. Yah… selain itu ini merupakan panggilan yang di berikan oleh wali kelas kami yang sangat baik hati, (Ibu Sri mananya) panggilan itu merupakan panggilan yang sudah melekat banget deh pada dirinya). Sedikit aku ingin memutar kembali kaset sejarah yang tertanam rapi di otakku.

Aku ingin sedikit membahas tentang ke-6 sekawan ini. Oh yah… sebelum aku lebih jauh lagi melangkah. Di kelas kami bukan hanya mereka ber-6 loh cowoknya. Masih ada Dika, Ketut dan beberapa orang yang hingga saat ini masih nge-blur namanya di otakku (hehe maklumlah sudah tua :D #edisi sok tua hehe). Next….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS