Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jangan Tanyakan Asalku dari Mana



                Jangan tanyakan asalku dari mana, karena pasti aku akan bingung menjawabnya. Kamu pernah gak ditanyain asal tempat tinggalmu dari mana? Dimana tempat tinggal dan lain sebagainya? Jujur banget yah… aku bingung mau jawab apa, begitu rumit untuk di jelaskan. Bayangin saja, aku yang lahirnya di Irian besarnya di Toili (Luwuk), kuliahnya di Palu dan Orang tua Asli Jawa harus menjawab pertanyaan “Asalnya dari mana” yah kalau pertanyaan itu terlontar, pengen banget bilangnya “Dari Rahim Ibu mbak” (Ya… kale aku jawab gitu, kan kagak mungkin kan). Rumit banget kalau mau jawab. Kalau bilang dari Toili karena besarnyanya di sana pasti ada pertanyaan selanjutnya “Toili itu di mana yah?” terus di susul pertanyaan “orang lukuk kok dialegnya jawa yah?” terus harus menjelaskan lagi kalau orang tuaku orang jawa, dan kalau sampe dapat orang yang keponya bukan main, pasti bakalan muncul lagi pertanyaan selanjutnya “orang tuanya jawa, tinggalnya di Toili, tapi kok bisa kuliah di Palu”. Oohhhhh… pliss deh…
kalau sudah pertanyaan ini yang terlontar aku Cuma bisa jawab “ Namanya juga Takdir mbak”. Gak kebayang deh kalau setiap ketemu orang baru pertanyaan ini duluan yang terlontar setelah perkenalan nama. Yang lebih parah lagi, jika mengikuti kegiatan nasional yang orang-orang di dalam tidak pernah kenal sama sekali. Pasti dan bisa di pastikan pertanyaan itu lagi yang akan terlontar.

Jadi pliss yah jangan tanya asalku dari mana. Dan hingga kini aku belum pernah mendapatkan jawaban “Dari manakah di liat asal seseorang itu? Tempat lahir kah? Suku orang tua kah? Atau tempat ia menghabiskan waktunya?” Dan setiap orang yang ku tanyakan persoalan ini pasti jawaban yang berbeda pun di sampaikannya padaku. Dari ada yang bilang asal itu tempat lahir, sampe ada yang bilang “yang di maksud dengan pertanyaan ‘asal’ itu yakni dimana tempatmu menikah” (eh… kok jadi menikah sih hehe… yang jawaban terakhir itu diabaikan saja yah).

Sekarang aku baru benar-benar tau bagaimana rasanya jika pertannyaan ini ku ajukan pada orang yang nasibnya hampir sama dengan ku (hehe ‘nasib’ alay juga kata-ku yah… hehe). Yah pokoknya gitu deh, jadi pliss mulai sekarang jangan bertanya tau mengajukan pertanyaan “asalmu dari mana?” (Sumpeh… pertanyaan itu kagak enak banget lah, bahkan untuk menjawabnya perlu bersemedi dulu deh, yah… sebenarnya ini juga teguran sih buat diriku pribadi yang masih sering bertanya darimana asalnya).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar