Jangan
tanyakan asalku dari mana, karena pasti aku akan bingung menjawabnya. Kamu
pernah gak ditanyain asal tempat tinggalmu dari mana? Dimana tempat tinggal dan
lain sebagainya? Jujur banget yah… aku
bingung mau jawab apa, begitu rumit untuk di jelaskan. Bayangin saja, aku yang
lahirnya di Irian besarnya di Toili (Luwuk), kuliahnya di Palu dan Orang tua
Asli Jawa harus menjawab pertanyaan “Asalnya dari mana” yah kalau pertanyaan
itu terlontar, pengen banget bilangnya “Dari Rahim Ibu mbak” (Ya… kale aku jawab gitu, kan kagak mungkin kan).
Rumit banget kalau mau jawab. Kalau bilang dari Toili karena besarnyanya di
sana pasti ada pertanyaan selanjutnya “Toili itu di mana yah?” terus di susul
pertanyaan “orang lukuk kok dialegnya jawa yah?” terus harus menjelaskan lagi
kalau orang tuaku orang jawa, dan kalau sampe dapat orang yang keponya bukan main, pasti bakalan muncul lagi pertanyaan
selanjutnya “orang tuanya jawa, tinggalnya di Toili, tapi kok bisa kuliah di
Palu”. Oohhhhh… pliss deh…
kalau sudah pertanyaan ini yang terlontar aku Cuma bisa jawab “ Namanya juga Takdir mbak”. Gak kebayang deh kalau setiap ketemu orang baru pertanyaan ini duluan yang terlontar setelah perkenalan nama. Yang lebih parah lagi, jika mengikuti kegiatan nasional yang orang-orang di dalam tidak pernah kenal sama sekali. Pasti dan bisa di pastikan pertanyaan itu lagi yang akan terlontar.
kalau sudah pertanyaan ini yang terlontar aku Cuma bisa jawab “ Namanya juga Takdir mbak”. Gak kebayang deh kalau setiap ketemu orang baru pertanyaan ini duluan yang terlontar setelah perkenalan nama. Yang lebih parah lagi, jika mengikuti kegiatan nasional yang orang-orang di dalam tidak pernah kenal sama sekali. Pasti dan bisa di pastikan pertanyaan itu lagi yang akan terlontar.
Jadi pliss yah jangan tanya asalku dari mana. Dan hingga kini aku belum
pernah mendapatkan jawaban “Dari manakah di liat asal seseorang itu? Tempat
lahir kah? Suku orang tua kah? Atau tempat ia menghabiskan waktunya?” Dan
setiap orang yang ku tanyakan persoalan ini pasti jawaban yang berbeda pun di
sampaikannya padaku. Dari ada yang bilang asal itu tempat lahir, sampe ada yang
bilang “yang di maksud dengan pertanyaan ‘asal’ itu yakni dimana tempatmu
menikah” (eh… kok jadi menikah sih hehe… yang jawaban terakhir itu diabaikan
saja yah).
Sekarang aku baru
benar-benar tau bagaimana rasanya jika pertannyaan ini ku ajukan pada orang
yang nasibnya hampir sama dengan ku (hehe ‘nasib’ alay juga kata-ku yah… hehe).
Yah pokoknya gitu deh, jadi pliss
mulai sekarang jangan bertanya tau mengajukan pertanyaan “asalmu dari mana?”
(Sumpeh… pertanyaan itu kagak enak banget lah, bahkan untuk menjawabnya perlu
bersemedi dulu deh, yah… sebenarnya ini juga teguran sih buat diriku pribadi
yang masih sering bertanya darimana asalnya).
0 komentar:
Posting Komentar